Pengertian Margin Call Forex dan Contohnya!

apa-itu-margin-call-

Forex adalah pasar trading yang kompleks dengan berbagai istilah yang terdengar asing. Apalagi untuk trader yang tidak pernah trading, pasti banyak hal yang dan istilah baru yang perlu dipelajari. Seperti salah satunya adalah margin call. Nah mengenai hal ini, kami sudah menjelaskan tentang pengertian margin call Forex beserta contoh kasusnya. 

Menghitung Margin

Margin call adalah lampu kuning untuk posisi trading yang sudah diambil. Ketika jumlah free margin dan equity semakin berkurang, maka di situlah trader mendapatkan margin call. Lalu, bagaimana hitung-hitungannya?

Untuk menjelaskan margin call dalam Forex, kita akan gunakan contoh kasus berikut. Misalnya, Anda punya modal $200 USD untuk trading di pasar Forex. Kemudian, Anda memutuskan buka posisi buy 0,1 lot, dengan leverage 1:100, pada mata uang EUR/USD seharga 1.2000. Dengan begitu, maka perhitungannya adalah sebagai berikut. 

Pertama-tama, Anda perlu menghitung jumlah margin yang dibutuhkan. Caranya adalah = (100.000 x 0,1 x 1,2000) :100 = $120. Angka 100.000 adalah lot standar yang tidak berubah di rumus ini. 0,1 adalah pilihan lot, jumlahnya bisa berubah sesuai kebutuhan. 1,2000 adalah kurs mata uang yang bisa berubah tergantung kondisi ekonomi global. Sedangkan 100 adalah leverage yang digunakan, jumlahnya dapat berubah. 

BACA JUGA : Apa itu Leverage di Forex? Panduan untuk Trader Pemula

Menghitung Margin Call

Kemudian, margin call sangat ditentukan oleh presentase dari equity. Cara menghitung equity adalah (modal – profit/loss). Dari transaksi di atas, katakanlah Anda rugi $10. Sehingga, equitinya menjadi 200-10 = $190. 

Setelah equity didapatkan, maka tinggal hitung saja jumlah margin levelnya. Jika margin level berada di bawah persyaratan, maka otomatis mengalami margin call. Adapun persyaratan margin call Forex disesuaikan oleh pilihan broker masing-masing. Misalnya, kita bulatkan saja angka margin level menjadi 100%. 

Adapun cara menghitung margin level adalah (equity/margin) x 100%. Sehingga, perhitungannya menjadi (190/120) x 100%. Hasilnya, margin level untuk transaksi ini adalah 158%. Artinya posisi Anda masih aman dan tidak terkena margin call. Sebab, presentase margin level masih berada di atas 100%.

Kemudian, katakanlah pasar tiba-tiba anjlok dan Anda mengalami loss sebesar $85. Secara otomatis, equity pun akan turun menjadi $115, hasil pengurangan modal-profit/loss. Dengan begitu, maka perhitungannya menjadi (115/120) x 100% = 95.85%. Karena berada di bawah margin level, artinya broker akan segera menghubungi Anda. Atau dengan kata lainnya, Anda sudah terkena margin call. 

Menghitung Stop Out

Sama seperti margin call, masing-masing broker punya angka stop out yang berbeda. Misalnya, ada broker yang menentukan bahwa stop out adalah sebesar 50%. Maka, untuk mendapatkan stop out Anda tinggal hitung menggunakan rumus margin level. Katakanlah Anda merugi sampai $145. Sehingga, (55/120) x 100 = 45,83%. Di sini Anda tidak lagi mendapatkan margin call forex, melainkan juga stop out. Kamu tertarik untuk belajar trading, coba akun demo trading di DCFX.

BACA JUGA : 3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Spread dalam Forex

pengertian margin call

0 I like it
0 I don't like it

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *