Apa itu CFD Saham dan Perbedaannya dengan Saham Biasa

breakout trading

Belakangan ini investasi jadi sangat populer dan menjadi tren tersendiri dimana semua orang membicarakannya hingga membuka rekening saham melalui sekuritas agar bisa mulai berinvestasi saham.

Umumnya, orang-orang berinvestasi karena ingin menciptakan kekayaan dalam jumlah besar. Meski tak sepenuhnya salah, nyatanya investasi memang menjanjikan kekayaan untuk para investor asalkan mereka mau belajar dasarnya, analisis saham, dan membaca laporan keuangan perusahaan sebelum membeli saham tersebut di bursa.

Nah, bagi investor pemula, kalau kamu ingin berinvestasi untuk jangka panjang, pastikan instrumen yang dipilih adalah saham biasa ya, bukan saham CFD. Karena keduanya berbeda!

Mengenal Perbedaan Saham Biasa & Saham CFD untuk Investor Pemula

Selain mengetahui timing beli saham di harga rendah dan jual di harga tinggi, kamu juga perlu mengetahui jenis saham yang dibeli, baik itu saham biasa atau CFD. Untuk lebih jelasnya, yuk simak lewat ulasan dibawah ini;

1. Perbedaan Sistem Perdagangan Saham Biasa dan CFD

Share trading / trading saham biasa dilakukan dengan cara membeli saham, kemudian menjualnya lagi ketika sudah mendapat profit dari selisih harga jual & beli. Jika kamu investor yang ingin menabung saham dalam jangka waktu lama, kamu bisa meraih keuntungan pembagian dividen / pembagian laba bersih untuk para pemegang saham.

Sedangkan CFD (Contract For Difference) merupakan investasi pada perdagangan derivatif keuangan yang memungkinkan kamu mengikuti pergerakan harga saham tanpa memiliki saham perusahaan tersebut. Investasi saham CFD sifatnya jangka pendek, kamu bisa melakukan short-selling saat harga saham di bursa sedang naik.

Baca juga: Apa Itu Equity dalam Trading?

2. Perbedaan Status Kepemilikan Saham Biasa & CFD

Saham biasa identik dengan kepemilikan sebuah perusahaan. Mudahnya, ketika kamu membeli satu saham, itu sama artinya kamu adalah pemilik perusahaan tersebut sesuai dengan jumlah porsi lembaran saham yang kamu miliki. Keuntungan saham biasa adalah mendapatkan capital gain dan dividen rutin setiap tahunnya.

Sebaliknya, saham CFD tidak punya status kepemilikan apapun, misalnya kamu membeli saham Apple di market stock US, kamu tidak memiliki aset kepemilikan apapun di perusahaan Apple sama sekali, yang kamu miliki hanya hak untuk melakukan penjualan saham di bursa dalam waktu pendek. Untuk dividen, kamu tetap bisa mendapatkannya sekalipun yang kamu beli adalah saham CFD.

3. Perbedaan Skema Modal / Leverage

Investasi saham biasa membutuhkan dana atau modal yang cukup besar saat membeli saham. Memang bisa sih beli saham dalam jumlah kecil, tapi ya imbal hasilnya juga kecil, compounding interest di saham akan lebih maksimal jika kamu mengalokasikan modal besar. Dengan capital yang besar, jumlah dividen yang kamu kumpulkan setiap tahunnya akan berlipat ganda dan nilai sahamnya makin tinggi, yang pada akhirnya investor bisa meraup keuntungan / profit dari selisih harga jual dan beli saham.

Sebaliknya, saham CFD punya pendekatan berbeda jika menyoal tentang permodalan yang bisa investor gunakan. Di saham CFD, kita mengenal istilah leverage / perbandingan margin (modal) dari investor dengan pinjaman dana dari broker untuk meningkatkan imbal hasil. Mudahnya, di saham CFD, kamu sebagai investor bisa meminjam modal ke broker, jika imbal hasilnya tinggi, kamu bisa mendapatkan profit dan membayar pinjaman kepada broker sekaligus.

Karena risikonya terbilang tinggi, pastikan kamu hanya memilih broker yang aman dan teregulasi Bappebti seperti DCFX untuk melakukan investasi saham CFD dengan risiko minimal agar terhindar dari kehilangan modal / capital loss.

Nah itu dia perbedaan antara saham biasa dengan saham CFD. Semoga bermanfaat.

belajar trading dikasih dana dengan akun demo
0 I like it
0 I don't like it

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *